Saturday, 30 November 2013

Sate Padang ala Mak Syukur

 

Gurih, empuk, kaya bumbu dan rempah yang meresap hingga ke serat daging. Dilengkapi siraman kuah kuning dengan bumbu yang melimpah, sedap! ^_^


 

Sate merupakan makanan khas indonesia yang mudah sekali kita jumpai dimana-mana. Sate di Indonesia cukup banyak macamnya, mulai dari sate madura, sate maranggi, hingga sate padang. Masing-masing sate ini mempunyai ciri khas rasa dan karakteristik yang berbeda-beda. Kalau saya pribadi yang penggemar sate, saya suka dengan segala macam jenis sate (asal halal ya :). Kali ini saya coba bikin sate padang. Iseng aja sih, memanfaatkan daging sapi dari idul adha lalu yang masih tersimpan rapi di freezer.


Ciri khas sate padang ini salah satunya terletak pada kuah kuning yang disiramkan di atas tusukan sate sebelum dihidangkan. Kuah ini rasanya gurih, paduan bumbunya menurut saya unik sekali dan menghasilkan cita rasa yang khas. Selain rasanya yang gurih, seperti kebanyakan masakan padang lainnya, kuah ini juga bercita rasa pedas. Tapi karena beberapa hari ini kayaknya asam lambung saya sedang tinggi, saya kurangi penggunaan cabenya. Bagi yang suka pedas dan sehat (alhamdulillah), bisa tambahkan cabe sesuai selera ya.


Umumnya sate padang dibuat dari jeroan sapi, seperti lidah atau jantung. Tapi untuk versi yang lebih sehat, saya pilih pakai daging khas dalam yang minus lemak sama sekali. Bagi yang suka jeroan, bisa mencampurnya dengan daging atau menggunakan salah satunya, seperti saya. Rasanya tetap enak, asalkan pastikan dulu daging dimasak sampai benar-benar empuk dengan bumbu yang melimpah sebelum di bakar di atas api.

Resep sate padang ini saya dapatnya dari blog-nya Mba Anne (Makasih Mba :). Saya pilih karena bahannya paling mudah didapatkan dan selalu tersedia di dapur. Rasanya sudah pasti tidak mengecewakan :) Saya pakai 1/4 resep saja untuk 2 porsi. Bagi yang mau bikin banyak, bisa dikalikan sesuai kebutuhan.


Bumbu utama dari sate padang dengan resep ini adalah kari bubuk. Kari bubuk mudah dicari, banyak dijual di supermarket-supermarket besar, dikemas dalam botol kecil ukuran 50 gram. Kari bubuk yang biasa saya pakai merk nya Mr.Boem-boe, harganya kalau tidak salah 7000an ^_^. Alternatif lain bila tidak punya kari bubuk bisa menggantinya dengan menambahkan cengkeh, kayumanis, biji pala, ketumbar, jintan, kunyit, dan kelopak bunga pekak ke dalam bumbu halus. Tapi nanti jadinya nggak praktis lagi dong ya ^_^ Untuk itu saya sarankan gunakan bubuk kari instan saja untuk lebih praktisnya. Biasanya bubuk karai ini dipakai sedikit saja untuk tiap masakan, jadi awet nggak habis-habis LoL :D Penambahan yang sedikit tadi akan menghasilkan rasa khas yang signifikan sekali perbedaanya dibandingkan kalau nggak pakai.
Berikut resepnya ya...



SATE PADANG ala MAK SYUKUR
Diadaptasi dengan sedikit modifikasi dari  Buku ‘A la Kaki Lima’ Primarasa via Mba Anne

Bahan Sate:
- 250 gram daging sapi khas dalam (bisa campur dengan jeroan bila suka), potong kecil-kecil.
- 750 ml air untuk merebus daging

Bumbu Halus:
- 3 siung bawang merah
- 1- 2 siung bawang putih
- 1 cabe rawit
- 2 cm kunyit
- 2 cm jahe
- 2 cm lengkuas
- 1/2 sdt bumbu kari bubuk
- 1/2 sdt garam
Bumbu lain:
- 1 batang serai
- 2 lembar daun jeruk
- 2 mata asam jawa
- 1 sdm minyak goreng, utk menumis

Bahan kuah kuning:
- 2 sdm tepung beras
- 1 sdt tepung tapioka
- 200-250 ml air berbumbu dari rebusan daging

Cara membuat :
- Rebus daging sapi dengan air sampai empuk. Bila air habis sementara daging belum empuk, bisa ditambahkan lagi.



- Tumis seluruh bumbu sampai harum. Lalu masukkan seluruh bumbu ke dalam daging yang sedang direbus.



- Ambil 200-250 ml air dari rebusan daging saat daging masih setengah empuk. Sisihkan. Teruskan masak daging hingga air habis dan daging empuk.


- Angkat daging yang sudah empuk dari wajan. Biarkan agak dingin. Tusuk dengan tusuk sate. Bakar di atas bara api/teflon/dengan kawat jepit yang biasa digunakan untuk membakar. Saya pilih pakai cara terakhir.


- Jerang 200 ml air dari rebusan daging tadi di atas panci. Campur tepung beras dan tapioka, larutkan dengan beberapa sendok air, lalu masukkan ke dalam air yang sedang dijerang. Aduk hingga kuah agak mengental dan meletup-letup. Angkat, siramkan di atas tusukan sate. Yummyy ^_^

Nikmati dengan segelas es jeruk nipis :)

12 komentar:

  1. setelah saya praktekan bikin, rasanya kok aneh ya... kok kayak sakit gitu di dalem mulut... kayak ada yang nendang-nendang gitu rasanya ya? hmmmm

    ReplyDelete
  2. hahahaha, nendang-nendang gimana mba/mas?

    ReplyDelete
  3. pokoknya AJIB... nggak bisa di ungkapkan dengan kata-kata...

    ReplyDelete
  4. Kirain apanya yang ketendang LoL :D
    Makasih sudah mampir :)

    ReplyDelete
  5. asoy, blm pernah bikin sate padang sendiri.....
    ternyata gak seribet yg kubayangkan, lgs meluncur cr daging sapi ah!!!

    ReplyDelete
  6. nampak menyelerakan..salam ukhwah dari seberang buat amal's kitchen..

    ReplyDelete
  7. @dentistvschef : ini pakai resep versi yang paling nggak ribet mas dedy, hehe :D ayo dicobain, pasti di tangan suhunya jadinya lebih enak, lempar-lempar kesini ya :D

    ReplyDelete
  8. @anajingga: wa'allaikumsalam mba, terimakasih sudah mampir :) semoga bermanfaat ya :) salam kenal

    ReplyDelete
  9. pakai bubuk kari itu apakah akan wangi kuahnya mas bro??

    ReplyDelete
  10. Bukan cuma wangi tapi juga sangat mempengaruhi rasanya mas Jhony :)

    ReplyDelete
  11. itu rasany aneh dmulut nendang2 krn pake jahe dan lengkuas, sate padang asli ga pake jahe atoun lengkuas

    ReplyDelete
  12. Jikalau ingin mencari bumbu masakan bisa ke www.tokopedia.com/bumbustudio
    tersedia berbagai macam rempah-rempah.
    terima kasih

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...