Friday, 1 November 2013

Chocolate Coffee Chiffon Cake

 
Ini chiffon cake pertama yang berhasil saya buat ^_^
Sebelumnya entah sudah berapa kilo telur berakhir di tempat sampah karena chiffon cake yang mendadak kempes pes pes begitu oven dibuka. Dari perjalanan panjang bereksperimen di dapur membuat chiffon cake, mencoba puluhan resep, saya mencoba mengevaluasi apa kesalahan yang membuat chiffon cake saya gagal. dan ternyata pemirsa, penyebab kegagalan chiffon cake yang saya buat adalah karena saya pakai oven model double pan. Saya tidak tau persis apa mereknya karena si Mamih beli di kantor waktu ada promo. Padahal sebelumnya saya sudah berhasil membuat aneka muffin, roti, dan cake dengan oven itu. Cuma si chiffon cake ini yang tidak mau dipanggang dengan oven itu ^^.


Percobaan chiffon cake saya kali ini menggunakan oven tangkring. Dan ternyata membuat chiffon cake tidak harus pakai loyang chiffon cake. Saya pakai loyang tulban diameter 16 cm dengan menggunakan 2 telur (ngeri kalau kali ini gagal lagi ^^). Chiffon cake bisa mengembang dengan baik, tapi lain kali mungkin saya akan pakai 3 telur (seperti resep asli) untuk loyang 16 cm ini, yang kemarin rasanya kurang maksimal tingginya.

Yang belum punya loyang chiffon cake (di Solo saya belum pernah menemukan toko yang menjual loyang chiffon cake), bisa dicoba dengan menggunakan loyang tulban/cincin. Alasi bagian dasarnya dengan kertas roti. Jangan olesi dinding loyang dengan apapun agar cake-nya bisa mengembang sempurna.

Kali ini saya mengkombinasikan cokelat dan kopi dalam chiffon cake yang saya buat. They are just match very well together. Sedikit kopi yang saya tambahkan akan menyumbangkan rasa dan aroma yang memperkaya cita rasa chiffon cake. Pastikan memakai bubuk cokelat dengan kualitas yang bagus agar hasilnya maksimal. tertarik mencoba? Berikut resepnya... ^^


Chocolate Coffee Chiffon Cake
Diadaptasi dan sedikit modifikasi dari Vivian Pang
Bahan
(A)
3 putih telur
20 gr gula pasir (bisa ditambahkan 15 gr lagi kalau suka manis)
1/2 sdt air jeruk nipis (sebagai pengganti cream of tar tar)
Seujung kuku garam halus


(B)
30 ml minyak sayur
60 ml susu/air
40 gr gula pasir
½  sdt garam
10 gr cokelat bubuk (gunakan yang berkualitas baik)
1 sdt bubuk kopi (saya pakai nescafe)
50 gr tepung terigu protein sedang/rendah (saya pakai segitiga biru)
½  sdt baking powder (saya pakai BPDA Hercules)
3 kuning telur

Cara membuat
1.  Panaskan oven 160'C (saya pakai api kecil karena pakai otang). Siapkan loyang chiffon cake loose base (alas bisa dilepas), loyang tidak perlu dioles apa-apa (saya pakai loyang tulban yang dialas dengan kertas roti).

2. Bahan A: Kocok putih telur, garam dan air jeruk lemon/nipis sampai berbusa (setengah mengembang), masukkan garam dan jeruk nipis. Masukkan gula pasir bertahap sedikit demi sedikit sambil terus dikocok dengan kecepatan rendah (speed 1). Kocok hingga SOFT PEAK, yaitu kocokan telur sudah mengembang tapi masih creamy dan lembut serta membentuk puncak tumpul ketika mixer diangkat. Jangan sampai kocokan kehilangan kilap-nya ya, kalau sudah kehilangan kilapnya berarti terlalu lama mengocoknya. Sisihkan.

3. Bahan B: Campur dan ayak terigu, coklat bubuk, baking powder tempatkan dalam baskom. Buat lubang di tengahnya, kemudian masukkan kuning telur, susu cair dan minyak goreng dalam lubang. Aduk dengan hand whisker searah jarum jam hingga tercampur rata dan adonan lembut, mulus dan tidak bergerindil.
4. Masukkan 1/3 bagian kocokan putih telur ke dalam adonan terigu. Aduk perlahan hingga rata. Masukkan lagi 1/3 bagian, lakukan hingga habis. Aduk hingga adonan menyatu dengan rata. Lakukan dengan seksama tapi jangan sampai terlalu lama diaduk.

5. Tuang ke dalam loyang chiffon, beri taburan jika suka. Panggang dalam oven hingga matang sekitar 30-40 menit. Jangan berpatokan pada waktu dalam resep, sesuaikan dengan oven masing-masing. Lakukan test tusuk dan test sentuh permukaan.

6. Keluarkan dari oven, segera balikkan loyang dan sangga bagian lubangnya di leher botol atau disangga dengan kaki-kaki loyangnya. Biarkan hingga benar-benar dingin. Keluarkan dari loyang dengan bantuan pisau tipis.


Selamat mencoba ^_^
Semoga berhasil ^^

3 komentar:

  1. mbak tanya neh loyange di balik apa gak tumplek ya....salam kenal.....

    ReplyDelete
  2. @ isaac raya : Hallo Mba Raya, nggak jatuh kok Mba, cakenya akan menempel di loyang. Nanti melepaskannya dengan disisir perlahan pakai pisau ya Mba. Terimakasih sudah mampir :)

    ReplyDelete
  3. Mbaa aku cobain empukkk banget cuma pendekkk bgt haha. Trus saya pikir kok pendek ya, cari resep lain.. eh keringgg.. dibandingkan, jumlah tepung : cairan kok beda banget hahaha. Besok coba lagi resep ini x2 :)

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...