Beberapa waktu yang lalu saat sedang berbelanja di pasar saya melihat ubi ungu banyak sekali dengan warna yang begitu cantik serta tampilan ubi yang bersih mulus. Padahal biasanya susah sekali menemukan ubi ungu semacam ini di pasar. Tanpa pikir panjang, 1 kilogram ubi ungu akhirnya masuk ke keranjang belanjaan saya dengan manisnya ^_^
Sudah lama saya ingin sekali membuat bakpao ubi ungu. Terakhir kali saya membuat bakpao ubi ungu saat mendapat oleh-oleh dari salah satu teman si Mamih yang baru pulang liburan di Sarangan. Tapi sayangnya warnanya tidak terlalu ungu dan rasanya tidak terlalu manis, sehingga pada saat bakpao matang tampilannya kurang cantik meskipun rasanya tetap lezat.
Ubi Ungu sebelum di kukus. Ungu-nya cantik ^_^ |
Kali ini dengan semangat 45 sayang membuat ubi ungu lagi. 1 kilogram ubi ungu tadi langsung saya kupas, potong kecil-kecil, kukus dan dandang besar sekaligus, haluskan dengan food processor, lalu saya masukkan ke dalam plastik-plastik kecil masing-masing 200 gram sebelum saya masukkan ke freezer untuk diolah. Karena pengalaman saya sebelumnya ubi ungu saya rusak karena terlalu lama tidak diolah dan dibiarkan begitu saja di meja dapur ^_^ Dengan mempunyai persediaan ubi ungu sebanyak ini, saya bisa mencoba berbagai olahan ubi ungu kapan saja tanpa takut ubi saya keburu rusak. Saya tidak tahu pasti berapa lama usia penyimpanan ubi ungu di freezer, namun berdasarkan pengalaman saya 1-2 bulan disimpan di freezer, ubi ungu kukus ini masih bagus :)
Tekstur lembut bakpao ubi ungu |
Penambahan ungi ungu dalam adonan bakpao yang saya buat kali ini membuat bakpao terasa lebih spesial karena teksturnya yang sangat lembut serta rasa ubi ungu yang ikut menambah lezat cita rasa bakpao ini. Untuk isiannya saya pilih isian asin dari hati-ampela ayam goreng yang sudah dibumbu, karena saya sedang malas memasak isian asin, jadi saya pakai yang ada di kulkas saja :) Anda bisa juga menggunakan keju, tumisan sayur, atau suwiran ayam untuk isian bakpao. Selain itu bakpao ini juga sedap diisi dengan isian manis seperti coklat masak, meises, selai kacang, atau kismis.
Tertarik mencobanya mencoba bakpao ubi ungu untuk sarapan atau teman di sore yang hujan? Berikut resepnya :)
BAKPAO UBI UNGU
Resep hasil modifikasi sendiri
Bahan
- 400 gr tepung terigu protein rendah
- 200 gr ubi ungu, kukus, haluskan
- 40 gr gula pasir
- 160 ml air
- 1/2 sdt garam
- 2 sdt ragi instan
- 1/4 sdt bakers bonus A (opsional)
- 60 gr margarin
Isian:
Hati-ampela ayam goreng (bisa diganti dengan keju, tumisan sayur, suwiran ayam). Atau isian manis seperti coklat masak, meises, selai kacang, atau kismis.
Cara:
- Dalam mangkok/baskom besar, masukkan ragi instan, bakers bonus, dan gula. Tuangkan air ke dalam baskom. Aduk hingga ragi dan gula pasir larut dengan sendok atau whisk.
- Masukkan ubi ungu dan garam, aduk rata hingga tercampur.
- Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan sendok kayu. Tambahkan margarin.
- Uleni hingga kalis dan elastis (bila ditarik adonan bisa tipis dan transparan), kurang lebih membutuhkan waktu 10-15 menit.
- Olesi diniding dan dasar baskom dengan minyak sayur agar saat mengembang adonan tidak lengket. Diamkan adonan 1 - 1,5 jam hingga mengembang minimal dua kali lipat (proofing 1). Waktu proofing tergantu suhu ruang masing-masing ya. Kalo saya biasanya baskom berisi adonan saya masukkan ke dalam panci besar yang diisi dengan air hangat, lalu di tutup. Dengan cara ini, waktu proofing 1 biasanya membutuhkan 40 menit saja.
- Kempeskan adonan. Bagi adonan, besarnya sesuai dengan selera masing-masing, saya biasanya bagi antara 30-40 gr untuk masing-masing bakpao. Isi dengan bahan isian. Bulatkan. Alasi dengan kertas roti atau daun pisang.Diamkan 20-30 menit (proofing 2)
- Panaskan dandang dengan api sedang hingga air mendidih. Kecilkan api, masukkan bakpao, alasi tutup dandang dengan serbet yang mampu menyerap air. Tutup dandang. Kukus selama 8-10 menit. Jangan terlalu lama mengukus bakpao karena bakpao nanti akan keripus/kempes. Angkat. Sajikan hangat.
Adonan setelah proofing 1 |
Selamat mencoba ^_^
0 komentar:
Post a Comment