Thursday, 21 November 2013

Homemade Banana Yeast Bread - Roti Pisang


Ini adalah salah satu roti favorit saya :) Pisangnya tidak saya gunakan sebagai filling, namun saya campurkan bersama adonan roti yang diuleni hingga kalis elastis. Aroma pisangnya kuat sekali karena pisang yang saya gunakan cukup banyak. Teksturnya hampir sama lembutnya seperti roti yang dibuat dengan water roux method. Filling cokelat leleh yang sangat pas dikombinasikan dengan roti rasa pisang. Jujur saja, perpaduan rasanya membuat saya jatuh cinta ^_^


Musim hujan dan suhu udara yang sangat dingin sepanjang hari sebenarnya bukan kombinasi tepat untuk membuat roti, karena umumnya proses proofing adonan roti membutuhkan suhu yang hangat agar ragi bekerja lebih cepat. Namun hal ini tidak menyurutkan niat saya sama sekali untuk membuat roti pisang ini karena kebetulan dirumah sedang ada pisang ambon yang matang sekali pemberian teman Si Mamih. Kali ini saya mendiamkan ragi bekerja di suhu ruang yang dingin semalaman. Dan adonan berhasil mengembang sempurna tanpa over proofing. Over proofing biasanya menimbulkan rasa roti yang asam karena ragi didiamkan terlalu lama. Malamnya saya uleni adonan hingga cukup kalis, baru paginya saya bulatkan dan masukkan ke dalam loyang untuk proses proofing kedua. Berbeda dengan adonan roti dengan bahan tambahan lain (seperti ubi, kentang, labu), adonan roti dengan penambahan pisang sangat lengket jadi agak sedikit susah untuk diuleni. Namun jangan tergoda untuk menambahkan terlalu banyak tepung ke dalam adonan agar hasil akhir roti tidak keras. Sesekali kikis adonan yang menempel pada baskom/meja tempat anda menguleni dengan bantuan spatula, kemudian mulai uleni lagi dengan jari jemari yang sudah dilumuri dengan tepung. Bila adonan masih sangat lengket, saya sarankan untuk mendiamkan adonan 10-15 menit terlebih dahulu agar ragi bekerja sebentar menghasilkan adonan yang lentur, baru kita mulai menguleni lagi.



Rencananya roti ini saya bikin sebagai oleh-oleh untuk sahabat saya. Namun karena ternyata sahabat saya hari ini sedang tidak ada dirumah, akhirnya roti ini jadi bekal ke kantor Mas Pacar. Ternyata Mas Pacar juga suka sekali :) Alhamdulillah...

Bagi yang tertarik mencoba, berikut resepnya ya, dijamin tidak akan menyesal ^_^


BANANA YEAST BREAD - ROTI PISANG ISI COKELAT
Resep hasil modifikasi sendiri

Bahan:
- 250 gram tepung terigu protein tinggi
- 100 gram tepung terigu protein rendah - 150 gram pisang ambon, lumatkan dengan garpu atau parutan keju
- 50 gram gula pasir
- 1 1/2 sdt ragi instan
- 1/4 sdt bakers bonus A (skip bila tidak ada)
- 1/4 sdt ovallet (skip bila tidak ada)
- 1 kuning telur
- 50 ml air
- 50 ml minyak sayur
- 1/4 sdt garam
- cokelat masak, cincang untuk isian
- putih telur untuk olesan sebelum roti dipanggang
- wijen untuk taburan

Cara membuat:
- Masukkan ragi instan, bakers bonus, dan gula pasir dalam baskom besar. Tuang air. Aduk rata hingga gula larut. Masukkan pisang, ovallet, dan kuning telur, aduk rata. Masukkan campuran terigu dan garam sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan sendok kayu. Masukkan minyak sayur. Uleni hingga kalis elastis (adonan memang sedikit lebih lembek dari adonan roti biasa).

- Tuang bagian dasar baskom dengan sedikit minyak sayur, ratakan hingga ke dindingnya. Lumuri adonan dengan minyak sayur. Tutup baskom dengan serbet bersih dan diamkan di suhu ruang yang dingin kurang lebih 7-10 jam (adonan saya buat malam jam 11, baru paginya jam 7 saya bulatkan dan masukkan ke loyang).

- Paginya, kempeskan adonan. Bagi adonan sama besar sesuai selera. Beri isian cokelat, bulatkan. Tata dalam loyang yang sudah dioles minyak dan ditaburi tepung (seperti gambar). Diamkan kurang lebih 30 menit untuk proofing kedua.

- Panaskan oven dengan suhu sedang. Oles permukaan roti dengan putih telur, taburi wijen. Panggang roti selama 20-30 menit atau hingga bagian atas kecoklatan.

Selamat mencoba ^_^





5 komentar:

  1. mau dong kapan2 dikirimi home made nya tante...hihihi...

    ReplyDelete
  2. Siaapppp bund, dikirim via BBM yaa... ^_^

    Makasih bund udah mampir, ayo dicobain... :)

    ReplyDelete
  3. Pisang ambon ya bisa dgnti pisang lain gak ˚mβªќ°?

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...