Friday 1 November 2013

Homemade Kimchi : Asinan Sayur ala Korea

 

Kimchi. Bagi pencinta drama Korea atau penikmat masakan korea, makanan ini tentu tidak asing lagi. Kimchi adalah makanan tradisional Korea yang merupakan salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran yang umumnya terdiri dari sawi putih atau lobak dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah.

Sayuran yang diawetkan dengan garam terasa lebih renyah. Garam menghambat pertumbuhan kebanyakan mikroorganisme berbahaya dan memudahkan dihasilkannya mikroorganisme yang berguna. Fermentasi seperti itu menghasilkan asam amino dan asam laktat sehingga kimchi memiliki rasa unik yang jauh berbeda dari rasa sayuran itu sendiri.
Kimchi with a bowl of rice! nom nomm ^^
Kimchi merupakan makanan pelengkap, jarang dimakan begitu saja. Kimchi harus disantap sebagai lauk makanan lain, terutama nasi. Bagi orang Korea, kimchi cocok dimakan dengan nasi, seperti roti dengan mentega. Rasa nasi yang hambar dan rasa kimchi yang asam-pedas dan asin saling melengkapi.

Saya pertama kali melihat Kimchi dulu saat masih SMA di salah satu drama Korea, Full House :). Namun saya baru tertarik untuk mencoba membuatnya setelah menonton film Le Grand Chef 2: Kimchi Battle (ketahuan deh hobby nonton drama&film Korea ^_^). Dari sana saya kemudian mencoba mencari resep kimchi. Penelusuran saya kemudian sampai pada web-nya Mbak Endang, just try and taste. Makasih Mbak Endang resepnya, step by step nya jelas sekali. Berkali-kali saya membuat Kimchi selalu menggunakan resep Maaangchi via Mba Endang ini, dan hasilnya selalu sedap ^_^

 Berikut resepnya yaaa...
 

Homemade Kimchi : Asinan Sayur ala Korea
Resep diadaptasikan dari just try and taste

Bahan:
- 3 buah sawi putih ukuran sedang (pilih yang masih segar)
- 3 buah wortel, potong korek api
- 1 buah lobak, kupas dan potong korek api (saya kadang pakai, kadang tidak)
- 7 batang daun bawang, potong korek api
- garam yang banyak, kira-kira 250 gram untuk menggarami sawi

Bahan & bumbu pasta:
- 65 gram tepung beras
- 750 ml air
- 300 gram cabai bubuk Korea (bisa pakai cabai bubuk lokal, tapi warnanya tidak terlalu merah dan rasanya lebih pedas dibandingkan dengan cabai bubuk Korea)
- 250 ml saus/kecap ikan
- 125 gram gula pasir
- 1 butir bawang bombay ukuran besar, cincang
- 70 gram bawang putih, cincang halus
- 1 sendok makan jahe cincang halus


Cara membuat:

1. Siapkan potongan lobak di baskom, beri 2 sendok makan garam, remas-remas dan biarkan selama 4 jam hingga layu. Cuci bersih lobak selama 3 kali untuk menghilangkan garam yang menempel. Sisihkan.  

2. Siapkan sawi putih yang akan anda olah, belah bagian pangkal batangnya dengan menggunakan pisau tajam dan dengan menggunakan kedua tangan tarik masing-masing bagian pangkal batang yang terbelah sehingga sawi terbagi menjadi dua bagian yang sama besarnya. Bagi lagi masing-masing bagian menjadi 4 bagian. (Saya biasanya memotong-motong sawi menjadi potongan yang kecil-kecil agar mempercepat proses osmosis dan fermentasi serta mempermudah saat mengambil kimchi dari toples).


3. Siram sawi dengan air hingga basah seluruh bagian dan sela-sela daunnya. Ambil segenggam garam dapur, buka lembaran daun sawi putih dan taburkan garam diantara sela-sela sawi.  Semua lembaran batang sawi harus terkena garam dan bagian pangkal batang yang keras mendapatkan porsi garam yang lebih banyak dibandingkan dengan bagian daunnya. (Bila sawi dipotong kecil-kecil, garang cukup ditaburkan rata ke sawi, kemudian aduk sawi di baskom besar dengan tangan agar semua bagian sawi terkena garam).

4. Siapkan wadah besar, baskom plastik yang besar bisa digunakan atau panci alumunium yang tidak bereaksi dengan garam seperti yang saya pakai juga bisa anda manfaatkan. Tata sawi yang telah anda garami ke dalamnya. Biarkan selama 2 jam. Selama 2 jam sawi akan terlihat menyusut bobotnya karena terjadi proses osmosis dari sel-sel sawi akibat penggunaan garam.  Di dasar wadah akan terbentuk genangan air yang banyak. Setelah dua jam, keluarkan sawi dari wadah dan balikkan posisinya, sawi yang terletak di bagian paling atas sekarang diletakkan di bagian paling bawah. Jangan buang air yang terdapat di dalam wadah. Biarkan sawi kembali selama 2 jam. Jadi proses penggaraman membutuhkan waktu selama 4 jam. Saat proses ini selesai, sawi akan terlihat kehilangan setengah dari bobotnya, lemas dan layu. (Bila sawi dipotong kecil, waktu totalnya cukup 2 jam saja)

5. Sekarang saatnya kita mencucinya. Cuci bersih masing-masing sawi di bawah air mengalir hingga garam benar-benar hilang, lakukan pekerjaan mencuci ini sebanyak tiga kali untuk memastikan sawi bersih dari garam. Jika anda kurang bersih mencucinya maka kimchi yang dihasilkan akan sangat asin sekali. Letakkan sawi di wadah yang berlubang agar air bisa terbuang. 

6. Membuat pasta kimchi
Kunci kelezatan kimchi adalah pada pasta yang digunakan. Membuat pasta kimchi sangatlah mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama.  Siapkan panci, masukkan tepung beras dan air, aduk-aduk hingga tepung beras larut. Masak diatas api sedang sambil diaduk-aduk hingga adonan mengental. Ketika muncul letupan pertama segera matikan kompor, tambahkan gula pasir dan aduk hingga gula larut. Biarkan bubur tepung mendingin. 

7. Siapkan baskom besar, tuangkan bubur tepung beras ke dalamnya, tambahkan cabai bubuk, aduk hingga rata menggunakan spatula. Tambahkan kecap ikan, jahe, bawang bombay, bawang putih, aduk rata.

8. Masukkan daun bawang, lobak dan wortel, aduk hingga rata. Aslinya resep ini tidak menggunakan rajangan lobak, melainkan lobak dipotong dadu dan dibumbui terpisah dengan sawi. Nama kimchi lobak ini adalah kaktugi. Namun saya lebih suka langsung memasukkannya ke dalam kimchi sawi yang saya buat dan rasanya tetap lezat.

9.Selubungi kedua tangan anda dengan sarung tangan plastik atau karet yang bersih agar terhindar dari iritasi saat membumbui sawi dengan pastanya yang pedas. Ambil sebuah sawi, pegang dengan tangan kiri, letakkan di atas mangkuk berisi pasta, dengan tangan kanan buka lembaran-lembaran sawi dan olesi pasta di setiap lembarannya. Semua helaian harus terkena pasta, namun pastikan tidak berlebihan agar semua sawi mendapatkan porsi pasta yang sama.

10. Tekuk batang sawi yang telah terlumur pasta sehingga memiliki bentuk yang bagus, tata di stoples besar. Lakukan hingga semua sawi dan pasta habis. Saat ini kimchi sudah bisa anda santap langsung begitu saja atau menjadi teman nasi. Jika pasta masih tersisa, anda bisa memasukkan potongan ketimun ke dalamnya, nama makanan ini adalah oisobagi. Langsung dimakan saat itu juga dan rasanya sangat sedap.

11. Jangan mengisi stoples terlalu penuh karena kimchi akan mengeluarkan air yang banyak, terlalu penuh akan membuat isi stoples meluap dan airnya luber kemana-mana. Tutup stoples rapat-rapat dan biarkan di suhu ruang selama 2 hari agar terjadi proses fermentasi. Setelah itu simpan kimchi di kulkas untuk jangka panjang.


Tanda fermentasi yang berhasil adalah munculnya gelembung-gelembung udara/gas yang sangat banyak di dalam kimchi, tampak terlihat jika anda menggunakan stoples yang tembus pandang. 

Karena pembuatan kimchi melibatkan proses fermentasi maka jangan heran jika aromanya pun tercium kuat dan asam. Untuk mencegah rumah dan dapur anda terlalu menguarkan bau-bauan asam ini maka tutup rapat-rapat stoples sehingga tidak ada gas yang lolos keluar.

Happy cooking :D



masukkan ke dalam toples, simpan di kulkas ^^


Sumber:

Web Just Try And Taste - membuat kimchiasinan sayuran ala korea
Wikipedia - Kimchi
Perpustakaan Online Menawa Pengawal - kimchi





7 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...