Ini menu favorit dirumah saya, terutama saat weekend. Semua suka, bikinnya gampang, cuma saya akui agak ribet karena harus ngambil daun pisang di kebun dulu ^_^. Soal rasa jangan ditanya, namanya juga favorit, gag pernah bosen makannya, TOP BGT jempol 4 deh pokoknya ^_^.
Seperti yang sudah saya sebutkan di beberapa postingan saya sebelumnya, saya suka sekali jenis masakan yang berbumbu banyak, kaya rasa, tapi gag ribet masaknya. Kalau ribet, belum apa-apa pasti udah males duluan nyiapin ini itunya. Nah, nasi bakar ini masuk ke dalam kriteria tidak terlalu ribet, kaya rasa, perpaduan irisan bumbu-bumbunya begitu terasa, gurih, lezat, dan terasa membelai-belai lidah di setiap sendokannya ^_^. Ah rasanya saya bisa lebih lebay lagi kalau menilai nasi bakar ini karena menurut saya enak sekali. Tester-tester saya yang banyak, bukan cuma dari orang rumah saja, sejauh ini semua bilang enak sekali ^_^.
Jangan pusing dulu melihat deretan bumbu yang akan saya sebutkan di resep nanti. Bumbu-bumbu yang tertera memang agak banyak, namun percayalah hasilnya tidak akan mengecewakan. Kalau mau praktis, tinggal beli bumbu dapur lengkap yang sudah dikemas di plastik kecil (kalau disini namanya bumbu pawon), biasanya dijual mas-mas sayur yang sering lewat di depan rumah dengan harga 500 rupiah saja, semua bumbu yang kita butuhkan sudah ada di dalamnya mulai laos, kunyit, jahe, daun jeruk, salam, hingga sereh.
pelengkap nasi bakar ^^ |
Untuk 'aksesoris'nya bisa pakai apa saja sesuai selera. Saya biasa menambahkan potongan ati ampela ayam kampung dan ikan teri dalam nasi bakar yang saya buat. Alternatif lain bisa menggunakan suwiran daging ayam, ikan asin, tuna, potongan sosis, dan lain-lain sesuai stock yang anda punya.
Berikut resepnya ya, dijamin enduang bambang gurindaaaang ^_^
NASI BAKAR SPESIAL
Sumber : justtryandtaste - nasi-pepes-bakar
Bahan:
- nasi putih, berat kira-kira 1000 gr
- 250 gram hati + ampela ayam, potong dadu (jumlahnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Saya pakai yang sudah matang dan sudah berbumbu)
- 100 gram ikan teri, cuci tiriskan dan goreng. (Sesuaikan juga jumlahnya dengan kebutuhan)
- 4 butir bawang merah, iris tipis
- 3 butir bawang putih, keprak, cincang halus
- 5 butir cabai rawit, iris serong tipis
- 2 cm jahe, pipihkan
- 3 cm lengkuas, pipihkan
- 2 batang serai, pipihkan
- 3 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 3 cm kunyit, iris serong memanjang
- 2 batang daun bawang, potong melintang kasar
- 1 ikat kecil daun kemangi, ambil pucuk muda dan daunnya.
- 1 lembar daun pandan potong-potong melintang sepanjang 10 cm
- ¼ sendok teh merica bubuk
- ½ sendok teh terasi bakar, haluskan dengan 1 sendok makan air
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- Garam dan gula secukupnya. (hati-hati jika menggunakan teri medan, karena rasanya yang asin jadi sebaiknya garam diberikan setelah teri tercampur ke dalam nasi)
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 10 lembar daun pisang untuk membungkus
Cara memasak:
- Panaskan minyak di penggorengan, tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum. Masukkan cabai, jahe, lengkuas, serai, daun salam, daun jeruk, kunyit, tumis hingga semua bumbu layu.
- Kemudian masukkan ampela+hati dan ikan teri, aduk-aduk hingga tercampur dengan bumbu, masukkan merica bubuk, kaldu bubuk, gula, terasi dan 100 ml air. Masak hingga air sedikit menyusut. Masukkan daun bawang, aduk-aduk hingga layu. Angkat.
- Di mangkuk besar, campur nasi dengan tumisan dan teri goreng hingga tercampur rata. Buang daun salam, lengkuas dan jahe. Cicipi rasanya, tambahkan garam jika kurang asin. Masukkan setengah kemangi ke adonan nasi, aduk rata.
- Siapkan daun pisang untuk membungkus. Supaya mudah membungkus adonan nasi dengan daun pisang, saya biasanya memasukkan daun yang masih segar ke dalam kukusan yang panas sebentar saja hanya agar daun layu. Atau bisa juga dijemur di bawah terik matahari.
- Ambil 2 lembar daun, gunting pangkal daun yang keras supaya mudah membungkusnya. Tumpukkan daun menjadi satu. Letakkan bagian daun sebelah atas dengan sisi hijau menghadap ke atas. Letakkan satu lembar potongan daun pandan dan kira-kira lima sendok makan nasi atau lebih, tergantung selera. Tekan agar agak padat. Hiasi dengan satu butir cabai rawit dan beberapa lembar daun kemangi. Bungkus seperti hendak membuat pepes. Semat dengan tusuk gigi atau lidi (saya pakai stepler). Gunting kedua ujung bungkusan daun supaya rapi.
- Lakukan hingga adonan nasi habis, kemudian kukus selama + 20 menit. Angkat.
- Bakar nasi diatas wajan yang diolesi minyak. Saya lebih suka menggunakan pembakar dari besi yang dijepit (biasa saya gunakan untuk membakar sate dan ikan juga). Bakar hingga kedua sisi terlihat kehitaman dan wangi. Hidangkan hangat-hangat.
Selamat mencoba ^_^
Enak banget. Thanks for sharing the recipe. Gampang dan enak. Makasih banget yaaaa.
ReplyDeleteHallo Mba Ana, sama-sama, terimakasih ya sudah mampir :)
ReplyDeletebaunya enak bngt.
ReplyDeleteenaknya..
ReplyDelete