Thursday 19 December 2013

Donat Labu Kuning - Pumpkin Doughnut

 

Ini episode terakhir dari roti labu kuning yang saya bikin beberapa waktu yang lalu. 1 resep roti labu ini saya bikin jadi tiga variasi, pertama flower bread disini, caterpillar bread disini, dan terakhir donat labu yang saya posting ini.



Terus terang untuk donat labu, menggunakan resep yang sama dengan yang saya panggang, rasa labu dalam donat tidak terlalu terasa. Namun labu disini menyumbangkan tekstur yang sangat lembut dan 'kopos-kopos', apa ya bahasa indonesianya, pokoknya lembut meskipun sudah dingin. Wanginya juga wangi labu, lezaaatttt ^_^.


Konon katanya, donat yang lembut dihasilkan dari adonan yang sudah mengalami proofing (mengembang) yang sempurna. Ciri khas dari proofing yang sempurna ini bisa dilihat dari adanya 'cincin' di sekeliling donat. Oleh karenanya, banyak yang bilang donat yang berhasil bisa dilihat dari ada atau nggak nya 'cincin' ini tadi. Jadi coba lihat hasil donat teman-teman, kalau belum ada cincinnya bisa jadi kurang dalam menguleninya hingga kalis elastis, atau kurang lama membiarkan adonan beristirahat selama proses proofing.

Toppingnya bisa dikreasikan sesuai selera. Bisa menggunakan cokelat leleh, aneka meisis, kacang-kacangan, dst. Donat saya kemarin cuma saya beri taburan gula donat saja sudah lezat karena nggak sempat bikin topping macem-macem udah keburu capek, hehe ^_^.


Kayaknya ga perlu panjang-panjang lagi ya karena ini episode terakhir dari roti labu yang saya buat 1 resep kemarin. Tunggu episode berikutnya ya kalau saya udah beli labu kuning lagi :D PR-nya sekarang adalah habisin ubi ungu di freezer yang masih belum tau mau saya bikin apa ^_^.

Resepnya masih sama seperti sebelumnya, saya tulis ulang ya...

DONAT LABU KUNING - PUMPKIN DOUGHNUT

Bahan:
- 250 gr bubur labu
- 300 gram tepung terigu protein tinggi
- 200 gram tepung terigu protein sedang
- 100 gram gula pasir
- 80 gram margarin
- 80 ml air
- 2 sdt ragi instan
- 1/2 sdt bakers bonus A (skip bila tidak ada)
- 3 kuning telur
- putih telur untuk bahan olesan
- wijen untuk taburan

Cara Membuat:

- Dalam baskom besar, larutkan ragi instan, bakers bonus A, dan gula pasir dalam air. Masukkan kuning telur dan bubur labu, aduk rata. Masukkan tepung terigu, aduk rata. Uleni hingga setengah kali. Masukkan margarin, uleni lagi hingga kalis elastis. Awalnya adonan memang sangat lengket, jangan khawatir, teruskan menguleni sambil sesekali melumuri tangah dengan tepung terigu, jangan langsung memasukkan tambahan tepung ke dalam adonan, tambahkan sesedikit mungkin tepung terigu agar roti tidak keras. Roti yang lembut salah satu faktornya dibuat dari adonan yang mengandung cukup air.

- Diamkan adonan 1,5-2jam atau hingga mengembang minimal 2 kali lipat. Karena saya menguleni adonan malam, adonan saya diamkan 6 jam untuk proofing 1, baru paginya saya kerjakan lagi.

- Kempeskan adonan, uleni lagi sebentar 1-2 menit untuk mengeluarkan gas dalam adonan. Bagi adonan sama besar sesuai selera (Saya pakai 1/3 resep untuk donat ini)

- Bagi adonan menjadi beberapa bagian sama besar (kira-kira sebesar bola bekel, saya lupa nimbang berapa gram ^^). Bulatkan. Diamkan ±10 menit. Pipihkan dengan menggunakan telapak tangan (tidak usah terlalu pipih, sesuaikan dengan lebar cetakan donat yang dipakai).


- Tempatkan cetakan donat di atas adonan yang sudah dipipihkan, tekan, sisihkan adonan yang sudah dicetak dalam loyang/nampan yang sudah ditaburi tepung agar tidak lengket. Pastikan tangan, meja, dan cetakan selalu terlumuri dengan tepung agar tidak lengket.


- Diamkan donat yang sudah dicetak ±20 menit hingga mengembang. Goreng dalam minyak yang sudah panas. Angkat, tiriskan, sajikan.


Selamat mencoba ^^

1 komentar:

  1. Hai mbk Amal..senang baca2 resep dari blog ini..tampilannya kereen pula..salam kenal dari saya Mb..
    Nita-Kebumen, Jawa Tengah

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...