Saturday 2 November 2013

Cilok : Nostalgia Masa Kecil ^^


Minggu lalu saya dan mas pacar jalan-jalan di pasar malam yang kebetulan sedang ada tidak jauh dari rumah saya. Saya selalu menyukai pasar malam. Bukan karena saya ingin mencoba berbagai wahana permainan yang ada disana atau belanja ini itu di stand-stand yang berjejeran disana, tapi saya suka melihat keramaian orang dengan wajah-wajah yang riang tertawa-tawa, melihat anak-anak digandeng orang tuanya, lampu warna-warni yang menyala terang di seluruh sudut pasar malam, ah rasanya senang sekali ^^.


Jadi ceritanya malam itu, seperti biasanya kalau sedang jalan-jalan di pasar malam, kami mengelilingi seluruh pasar malam sambil melihat-lihat aneka wahana permainan yang ada di sana, keluar masuk stand serba 1.000 (setiap barang dihargai seribu rupiah) yang banyak bertebaran, membeli cemilan, terus langsung pulang :). Satu hal yang spesial, kali ini kami membeli jajanan yang membuat saya bernostalgia tentang masa kecil saya :)

Jajanan ini namanya cilok, singkatan dari aci (tepung kanji/tapioka) dicolok. Dulu waktu masih SD hampir tiap hari saya membeli jajanan ini, sampai-sampai sering dimarahi si Mamih ^^. Meskipun cuma terbuat dari campuran kanji dan terigu, namun seingat saya rasanya enak sekali. Isiannya macam-macam, ada telur puyuh, telur goreng, hati ayam, dan lain-lain.

Karena hari ini ceritanya saya kangen lagi sama jajanan itu (padahal jajan cilok baru minggu lalu), saya bikin cilok dengan isian telur asin, memanfaatkan stock yang ada di kulkas :). Resepnya saya pakai resep dari Mbak Ricke dengan perbandingan tepung terigu : kanji = 1 : 1. Tapi belakangan saya lebih suka melebihkan takaran tepung terigu agar rasanya tidak terlalu alot. Jadi, awalnya saya tetap memakai takaran 1 : 1, baru pada saat menguleninya saya menambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit hingga kalis. Penampahan totalnya kurang lebih 2-3 sendok makan tepung terigu. Modifikasi lainnya saya lakukan dengan menambahkan 3 sdm ebi halus ke dalam adonan yang membuatnya menjadi semakin gurih dan lezat :)

Tertarik mencoba? Berikut resepnya :)

Cilok
Resep diadaptasi dari ricke-ordinarykitchen

Bahan:
200 gram tepung sagu tani atau tapioka
200 gram terigu protein sedang
2 siung bawang putih, haluskan
3 sdm ebi, haluskan (opsional)
1 sdt garam
1 sdt kaldu bubuk (optional)
1/4 sdt merica bubuk
1 sdt gula pasir
400 ml air (bila ingin lebih gurih bisa pakai air kaldu ayam)
2 batang daun bawang, iris halus

Isi sesuai selera, atau tanpa isi.
(Kali ini saya pakai isian telur asin asap yang diiris kecil-kecil)

Air di panci untuk merebus cilok

Cara membuat:
1. Campurkan tepung sagu tani/tapioka dan terigu. Tambahkan daun bawang. Aduk rata dan sisihkan.
2. Campurkan air, bawang putih halus, ebi halus, garam, kaldu bubuk, merica bubuk dan gula pasir. Masak hingga mendidih.
3. Panas-panas tuangkan air rebusan tadi ke dalam campuran tepung, sambil diaduk rata menggunakan sendok kayu. Bila adonan masih terlalu lengket tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit, uleni hingga kalis. Penambahan terigu saya totalnya sekitar 2 - 3 sdm.
4. Biarkan sampai agak hangat. Ambil sedikit adonan, beri isi dan bulatkan sebesar bakso. Lakukan hingga adonan habis.
5. Didihkan air yang banyak dalam panci, rebus cilok hingga mengambang dan biarkan sekitar 10-15 menit mengambang. Angkat. Kemudian kukus cilok hingga empuk dan matang. Angkat, tiriskan. Hidangkan dengan sambal kacang, kecap, dan saos botolan.

Selamat mencoba :))

2 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...